Share

Bab 30

Jangan Ajari Aku Kata Sabar! (30)

Ketika cinta menyapa, semua terasa bagai berada di negeri dongeng. Langit malam di atas kepalaku yang bertabur bintang, purnama tanggal lima belas, dan senyumnya yang tertinggal di pelupuk mata. Hingga mobilnya menghilang di balik pagar, aku masih terpaku, Diam-diam merasakan hangat di pipi, dan turun ke dada.

"Aku tahu ini terlalu cepat, Aya. Tapi sejak pertama bertemu denganmu, aku sudah jatuh cinta padamu. Hanya saja, saat itu aku betul-betul tak tahu siapa kamu."

"Dan sampai saat inipun, kamu belum tahu siapa aku, Banyu. Apa saja yang sudah aku alami, dan sesakit apa luka yang pernah aku rasakan."

"Aku tahu."

"Bagaimana kamu tahu?" Aku memicingkan mata, "Aku yakin teman-temanku ataupun Mbak Atik tak akan demikian lancang bercerita tentang aku."

"Bukan mereka tentu saja. Aku tahu dari sikapmu, tatapan matamu, dan suaramu."

Aku tak mampu menjawab, melainkan mulai mengingat-ingat apa saja yang pernah kulakukan atau kukatakan padanya.

"Aku yakin sesu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status