Share

Kesalahan yang Menjadi Benar

Ayu tersadar dari lamunan saat ada dingin menetes membasahi punggung tangannya. Ayu mengangkat tangan, menengadah dan air yang lain mengikuti turun. Rintik hujan musim semi telah turun.

“He… sempurna sekali.” Ayu tersenyum dan menutup mata. Bersandar dan mendongak, membiarkan air itu membasahi wajahnya. Remaja yang tadi bermain basket, berlarian pulang untuk berteduh, tapi Ayu tetap duduk.

Hujan itu hanya rintik, tapi cukup untuk mendinginkan wajahnya, dan tentu bisa menyamarkan keadaannya terlihat porak-poranda.

Keinginan Ayu untuk menahan tangis dan bersikap normal tentu hanyalah harapan, karena pada akhirnya butuh waktu lama sebelum bisa menahan air mata

Wajah Ayu saat ini sembab dan memerah. Air hujan akan bisa menyamarkan keadaan itu. Meski mungkin nanti harus menjelaskan kenapa memilih untuk basah oleh hujan dari pada berteduh.

“YUMI!”

Ayu tersentak dan membuka mata, tampak Hide berlari menuruni tangga, menyusul untuk menghampirinya. Ayu tidak heran. Hide tentu saja tahu tentang
aisakurachan

Basah HIde, hujan itu. Nanti gitu kalo udah ga hujan :))

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
yenyen
part ini aku ulang ulang loh
goodnovel comment avatar
mikaila rustam
begitulah cinta...deritanya tiada akhir
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Masuk angin atuh.. buruan pulang kerokan... ehhh.. ahhh pingin nangis dehhhh hiks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status