Share

Bab 39

"Kamu tak akan bisa mempertahankan dia yang tak ingin dipertahankan."

Layla Mumtazah

***

Pemuda berbaju koko dan sarung coklat muda bercorak batik putih itu menarik perhatian Arum. Gadis itu jatuh cinta saat pertama kali tak sengaja bertemu dengannya di aula pesantren.

Tatapan mata Arum tak pernah lepas dari pemuda itu. Ia hanya bisa tersenyum sendiri saat memperhatikannya, cinta dalam diam itu pun tanpa ia sadari tumbu semakin besar setiap harinya.

"Dari siapa?" tanya Arum.

Fatimah menggeleng. "Dia gak sebut nama, tapi aku tahu orangnya," jawab Fatimah.

Keduanya lalu duduk di tepi tempat tidur. Fatimah mulai merapikan baju-bajunya di lemari karena hari ini ia akan pulang.

Arum mulai membuka surat pernyataan cinta, cinta dari seorang pemuda yang tak ia kenal, tetapi isi surat itu mampu meluluhkan hatinya.

"Apa isinya?" tanya Fatimah penasaran setelah selesai dengan barang-barangnya.

Arum hanya diam, ia sibuk membolak-balik kertas itu, tetapi tak ada nama sang pengirim. Tentu saja hal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status