Share

BAB 63. Kita Mansion Malam ini.

“Kita wanita, tidak boleh egois, pikirkan dan camkan ucapan Mama baik-baik,” tegas Betari lalu meninggalkan keduanya.

Hadi pun terpaku dan terdiam, tenggorokannya tercepat, ia menatap Felisha lalu mengusap wajahnya dengan kasar. “Kau tidak perlu terlalu memikirkan apa yang diucapkan oleh mamamu. Percayalah pada hatimu, carilah kebahagiaanmu sendiri, Nak. Papa mendukung hubunganmu dengan Clay.”

Mendengar pendapat kedua orang tuanya yang tidak selaras, bahkan sempat terjadi perseteruan di hadapannya. Felisha pun semakin ragu untuk mengambil sebuah keputusan, ia pulang kembali ke penthouse dengan pikiran yang kosong.

Ia masih belum menemukan jawaban apapun, ucapan Betari tentang peran seorang wanita terngiang-ngiang di pikirannya.

Sedangkan ucapan Hadi tentang bagaimana dirinya yang selama ini selalu berkorban dan menderita serta korban perasaannya pun, terngiang-ngiang.

Seolah kedua pendapat itu saling berlawanan satu sama lain. “Apa Mira sudah tidur?” tanya Felisha.

Bi Darmi mengganggu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status