Share

PART - 22

Zaf menatapnya tanpa jeda, menikmati kekagetan Shine dan mengedip singkat membuat Shine langsung menutup wajahnya dengan map di tangannya di belakang Pak Williem yang sangat menyadari di mana tatapan bosnya.

"Kalau begitu mulai saja meetingnya dan aku akan menikmati setiap detiknya," ucap Zaf seraya duduk di kursinya dengan tampang sombong.

Shine menundukkan kepala, mengheningkan cipta sejenak lalu fokus dengan Ipad-nya. Kali ini dia akan menggunakan indra pendengarannya saja dan menutup indra penglihatannya.

Zaf duduk santai mendengarkan, mengangguk dan memberikan tanggapannya selama meeting. Tatapannya banyak difokuskan ke Shine yang memilih menulis memo di Ipadnya sambil menunduk dan menghalangi pandangan Zaf dengan rambutnya.

Saat Pak Bobby, selaku penanggung jawab di proyek memberikan laporan, Zaf berdiri. Sudah hal biasa bagi mereka melihat Zafier yang tidak tahan duduk berlama-lama di kursinya seperti dia yang tidak sanggup berlama-lama tanpa wanita dan terlihat asik sendiri be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status