Share

Bab 63. Tekad.

"Kenapa kamu kemari?" tanya Prayogi dengan lemas kembali ke dalam. Orang yang dipikirnya datang, ternyata orang lain.

"Kamu sampai malam tidak pulang, apa aku tidak cemas?"

"Aku bukan anak kecil, Mita, yang harus kamu cemaskan."

Sasmita masuk dan menelisik rumah kecil Prayogi.

"Kamu baru mengenang kemesraanmu dengan Gayatri, Mas?"

"Kenapa sih kamu selalu menyebut dia di setiap masalah yang kita hadapi?"

Sasmita sudah sampai di kamar Prayogi.

"Di sini aku bisa bayangkan kamu bermesraan dengannya, Mas." ucap Sasmita yang sudah merebahkan badannya. "kamar yang lumayan., kasurnya saja yang seperti batu."

Prayogi hanya mendengus, lalu mengambil makanannya. Di saat dia makan, Sasmita sudah mendekatinya.

"Banyak sekali kamu beli nasinya, Mas. Kamu sepertinya menyiapkan untuk keluargamu

Apa kamu berharap mereka ke sini? Makan bersama kamu?" Sasmita mulai emosi setelah menghitung jumlah nasi bungkus yang ada di meja.

Prayogi menjadi gelagapan dibuatnya. Dia memang sama sekali tidak mengira Sas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status