Share

TAK INGIN PERCAYA

Paaakk ... lariii ...!” teriak sang sopir sambil menyeret lengan sang bos.

Pak Brahim segera tersadar langsung berlari ke arah mobil dan segera berlalu. Sepeninggal kedua pria, tampak di tengah air muncul kepala naga amat besar dengan mata membara dan lidah berapi menjulur yang gagal mendapat mangsa.

“Kurang ajar, kau, Brahim!” Tiba-tiba kuncen Gunung Kemukus muncul di pinggir pantai tak jauh dari jilatan kepala naga yang membara.

Pria renta ini sangat murka dengan kelakuan menyimpang sang murid. Gagal sudah memberi makan peliharaan Ratu Gunung. Kuncen tersebut sibuk putar otak agar mendapat darah suci anak hasil ritual.

Sekilat cahaya tubuh pria renta ini lenyap. Hanya tersisa desiran angin bersama lenyapnya cahaya kehijauan mutiara serpihan sirip ajaib sang ratu.

Berjarak tiga puluh kilometer dari pantai, mobil milik Pak Brahim telah sampai ke sebuah hutan kecil. Pria berkepala plontos ini meminta sang sopir memarkir mobil di pinggiran hutan. Setelah turun dari mobil, berdua dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status