Share

BODYGUARD DINDA DATANG

“Permaisuriku. Akhirnya kita bisa bertemu. Kini tak ada lagi yang bisa menghalangi kita,” ucap sosok berbulu lebat lirih bersama embusan dinginnya udara pagi.

“Siapa kamu? Lepaskan dia!” teriak Gito bersama Pak Kiai yang berjalan setengah berlari ke arah sosok tersebut.

Sosok tersebut menghilang dan tubuh Dinda tergeletak di bawah pohon mangga. Gito melepas jaket lalu membopong tubuh wanita muda tersebut naik ke bentor yang telah dipesan dari semalam.

“Saya pamit, Kiai. Assalammu’alaikum,” ucap Gito sembari menyalami Pak Kiai lalu segera naik ke bentor.

“Wa’alaikummussalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Disegerakan saja, Mas. Semoga ini jalan kalian.”

“Aamiin. Insyaallah, Kiai.”

Bentor pun meninggalkan lingkungan ponpes menuju panti asuhan. Selama perjalanan, Gito membisikkan ayat-ayat suci agar sang wanita yang telah berhasil membawa separuh jiwanya ini segera siuman.

“Sayang, ada apalagi ini? Mas jadi khawatir dengan keselamatanmu,” ucap Gito sembari memeluk tubuh Dinda yang menggigil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status