Share

DINDA YANG DIBURU

“Saya minta maaf pada semua. Saya dalam keadaan gak sadar itu. Kasian Mbak Dinda. Ke mana dia?” tanya Bu Dokter sembari menitikkan air mata.

Tampak penyesalan dari raut wajahnya dan Bu Teti sekilas memandang permata warna hijau di ujung liontin kalung yang dipakai oleh Bu Dokter. Wanita berumur separo abad ini kenal betul dengan permata tersebut.

Bu Teti mengingat hal tersebut sampai Bu Lastri dan Bu Dokter beranjak pulang. Namun, belum juga bisa tahu jawabannya. Akhirnya, saat Gito hendak berpamitan antar Pak Kiai, wanita separuh baya ini baru bisa mengingat soal permata hijau.

“Le, Ibu tadi liat permata hijau di liontin Bu Dokter barusan,”ujar Bu Teti pada anak semata wayangnya ini.

“Emang kenapa, Bu?” tanya Gito sembari melihat Pak Kiai yang sudah menunggu di dekat motor.

“Itu milik yang punya rumah kosong dekat warung Bu Hesti,” ungkap Bu Teti yang seketika membuat Gito terperanjat.

“Hah! Kenapa ada di Bu Dokter? Entar kita bahas. Aku mau antar Pak Kiai dulu. Assalammu’alaikum,” k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status