Share

MJ Bab 14

"Dialah permata yang dicari...." Afifah bersenandung, menyanyikan lagu nasyid yang digemari oleh Mayang.

Mayang mendengus kesal merasa dikerjai oleh sahabatnya. Bibirnya cemberut, matanya mendelik pada Afifah.

"Sudahlah, toh kamu tidak mau dengan laki-laki itu, kan. Untuk apa kamu mengenalnya," celetuk Laily.

"Penasaran saja, Ly," sahut Mayang dengan wajah masih cemberut.

"Kalau pengen tahu, bilang saja sama Kak Syahid, suruh pria itu menampakkan diri. Kenapa kamu tidak coba bertemu dengannya saja, siapa tahu suka," sela Afifah.

"Aku belum siap menikah, kan dia menanyakan kesiapan pernikahan. Aku tidak mau memberi harapan pada anak orang," sahut Mayang.

"Tidak siap menikah tapi siap pacaran," gerutu Afifah.

" Aku gak pacaran, Mey. Mulai deh," sahut Mayang.

"Sudah, sudah, tidak usah berdebat lagi. Lebih baik kita tidur. Dan besok segera angkat kaki dari rumah ini." Laily melerai perdebatan mereka.

"Kamu mengusir kami?" seru Afifah dan Mayang bersamaan.

Laily tidak menjawab, hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status