Share

MJ Bab 17

Furqon tersenyum melihat Mayang yang terlihat tegang, kepalanya menunduk dalam-dalam.

"Aku hanya bercanda, aku akan menyimpannya saat nanti kita sudah terikat dengan janji suci." Furqon berkata sambil melangkahkan kakinya mundur ke belakang.

Mayang mengangkat wajahnya dan menarik nafas lega. Bagaimana jadinya jika pria itu benar-benar mengajaknya melakukan hal tersebut. Apa dia akan sanggup menolaknya.

"Ayo pergi dari sini sebelum kita ikutan kesambet," ajak Furqon sambil tertawa.

Mayang mengikuti langkah kaki Furqon, mereka keluar dari taman tersebut. Taman itu memang sangat nyaman, sejuk dan juga tenang, tapi ternyata di dalamnya menyimpan sesuatu yang tidak bisa dibayangkan.

"Ngobrol di sana, yuk!" ajak Furqon sambil menunjuk tempat orang berjualan makanan yang ada di seberang jalan.

Warung itu tidak terlalu ramai, tampak luas dan bersih. Furqon mengulurkan tangannya pada Mayang saat hendak menyeberang jalan. Mayang menatap ke arah Furqon tanpa berniat menyambut uluran tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status