Share

MJ Bab 19

May, kenapa kamu, May," ucap Afifah lagi seraya menguncang bahu temannya.

Tidak ada jawaban dari Mayang, gadis itu hanya terus menangis dan makin kencang saja tangisnya. Sedu sedannya seakan menunjukkan jika gadis itu begitu sedih.

Tidak mendapatkan jawaban dari temannya, Laily segera melihat ponsel Mayang, tapi sambungan telepon sudah terputus.

"Kenapa kamu, May. Siapa yang menelponmu, pria itu bukan? Kenapa kamu menangis seperti ini, jangan membuat kami khawatir." Laily berkata sambil memeluk tubuh temannya, berusaha untuk menenangkan.

"Furqon yang telepon?" tanya Afifah penasaran.

Mayang menggeleng sambil terisak-isak.

"Lalu siapa? Emak atau Bapak, mereka sakit?" tanya Laily dengan khawatir.

Lagi-lagi Mayang menggeleng.

"Lalu siapa, May. Jangan bikin kami khawatir!" bentak Afifah dengan gemas.

"Wanita itu, wanita itu, bilang, hiks ... hiks," Mayang kembali menangis sebelum menyelesaikan kalimatnya.

"Minum dulu," ucap Laily sambil menyodorkan segelas air pada Mayang.

Mayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status