Share

25

Intan menghentakkan kakinya di tanah dengan kesal. Gadis itu sudah satu jam menunggu Aditya yang berjanji menjemputnya di halte tempat dia berdiri sekarang. Namun, batang hidung lelaki itu tak jua muncul. 

Dikirimnya pesan pada Aditya. Sayangnya tak ada respon. Malah, aplikasi hijaunya hanya contreng satu. Ditelpon tidak diangkat. Orangnya seperti sudah hilang ditelan bumi. 

“Percuma saja punya hape bagus, kalau dihubungi kagak bisa!” gerutu Intan. 

Pagi itu, Intan baru saja pulang dari pengajian di rumah salah satu teman kuliahnya. Intan setiap weekend memang rutin ikut pengajian. Ada senior di kampusnya yang mengampu pengajian, sekaligus bisa jadi ajang curhat. Sayangnya, tetap saja Intan tak berani membuka jati dirinya. Status sebagai istri Aditya di usia yang sangat muda.

Apa kata orang, kalau ketauan nggak ada angin nggak ada hujan sudah menikah. Apalagi, dia terlanjur memproklamirkan diri masuk tim anti nikah muda. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
gengsi mu tar lalu tinggi k.istri.mu dit...makan t gengsi...
goodnovel comment avatar
Yanyan
bikin cemburu trus tan.. hihi mantap.. intan di taksir dosen muda nan ganteng.. terjebak dgn skenario sendiri.. mas Adit heloww.. pak dosen loh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status