Share

Malam Panas

Mata Brata nyalang bagaikan elang yang tengah mengintai mangsa. Niat awal pulang kerja ingin langsung melakukan hal itu, tetapi harus tertunda karena Bagas dan Rasmi yang tidak mau lepas olehnya. Sekarang di meja makan, Septi bisa melihat gejolak yang membara melalui tatapan mata itu. Sebenernya dia juga merasakan hal yang sama, tetapi dia tidak mungkin memaksakan diri karena Bagas dan Rasmi yang selalu ingin bersama.

Setelah selesai makan makan, Brata memberi kode dengan kepalan tangan dimana jempol jari melesap di antara jari telunjuk dan tengah. Septi tersentak melihat hal itu. Tapi untung saja di sekitar mereka hanya ada dua anak kecil yang tidak akan faham dengan kode dewasa itu.

Brata menggerakkan dagunya cepat, seakan meminta Septi untuk pergi ke kamar. Septi pun mengangguk pelan. Lantas, dia mengalihkan perhatiannya kepada kedua anak itu sembari tersenyum.

"Bagas, Rasmi. Nanti selesai makan. Jangan lupa sikat gigi, cuci kaki. cuci tangan. Setelah itu tidur ya," kata Septi. Bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status