Share

Maya Mulai Menggoda

"Sayang, kamu enggak apa-apa?" tanya Brata yang memandang pantulan cermin di mana istrinya tengah berias. Septi dengan wajah datar masih sibuk memoles bibirnya dengan lipstick. Dia tidak menanggapi pertanyaan Brata, seakan tidak menganggap keberadaan suaminya itu.

Brata mengerutkan dahi. Mulai dari bangun tidur, dia mendapati sikap istrinya berubah sedingin es. bahkan dia selalu menghindari tangan Brata yang mencoba menyentuhnya. Tidak seperti biasanya.

Septi yang sudah tampil cantik pun bangkit dari kursi riasnya. Tanpa sepatah katapun Septi meninggalkannya. Brata tidak berusaha mencegah, Namun dia mengikuti Septi sampai ke meja makan.

Saat sarapan tengah berlangsung, Brata sedang mengingat kejadian semalam. Mencari penyebab kenapa Septi mendiamkannya.

Sedangkan, Septi mengamati suaminya yang sedang mengambil makannya sendiri. Seharusnya, dia yang membantu untuk mengambilkan makanan itu. Tetapi karena Septi sedang tidak enak hati makanya dia hanya mengamatinya saja.

Nasi dan lauk, ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status