Share

Tuan Brata Mirip Ayahku

“Apa yang Pak Brata lakukan di kamar saya?” seru Dinda di ambang pintu. Tatapannya nanar melihat Brata yang sedang melirik ponselnya yang menyala. Cepat-cepat dia masuk dan menyembunyikan ponsel itu di dalam laci. Meski itu adalah hal yang percuma.

“Kamu suka dengan saya?” tanya Brata yang membuat wajah Dinda semerah tomat. Belum sempat Dinda protes karena Brata yang masuk kamarnya tanpa izin, dia sudah di cecar dengan pertanyaan yang terasa menusuk sampai lubuk hati.

“Benar kamu suka sama saya? Enggak apa-apa jujur saja,” desak Brata.

“Enggak,” sahut Dinda refleks setengah membentak. Tumben gadis yang lemah lembut itu berbicara dengan nada tinggi. Apa mungkin karena Brata yang sembarangan masuk kamarnya.

Brata diam. Memang tidak seharusnya dia masuk di kamar orang lain dengan sembarangan. Meskipun notabene dia adalah majikan di rumah ini, tapi sudah seharusnya dia menjaga privasi dari para pekerjanya.

“Maafkan saya karena sudah masuk kamar kamu tanpa izin, saya hanya ingin mengembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status