Share

Belenggu

"Hakam."

Tangan Faryn menahan dada Hakam yang sudah hampir menekan miliknya. Tidak, dia sedang tidak menginginkan ini. Suasana hatinya sedang tidak mendukung situasi di antara mereka.

Hakam yang sedari tadi mengecupi leher Faryn, menghentikan aksinya. Kepalanya terangkat, kemudian ia menyingkir dari tubuh sang istri.

Ia hampir kelepasan. Entah karena hatinya yang dipenuhi kegembiraan lantaran harapannya sendiri atau karena memang sisi liarnya sedang menginginkan wanita itu.

Ah, yang mana pun itu, Hakam memang tidak akan pernah puas dengan tubuh wanitanya.

"Maaf. Aku kebablasan."

"Nggak apa."

Hakam menatap langit-langit kamarnya. Jakunnya naik turun neredakan sesuatu di bawah sana. Sial, dia tidak bisa mengendalikan dirinya.

Pria itu akhirnya memilih pergi ke kamar mandi tanpa kata, meninggalkan Faryn di pembaringan mereka. Dia harus bisa menuntaskan ini sendiri.

Di dalam kamar, Faryn yang melihat kepergian Hakam, mulai berpikir. Benarkah ia hamil? Tapi ia tidak merasakan apapun. Seing
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status