Share

BERSIMPUH DI HADAPAN MERTUA!

BERSIMPUH DI HADAPAN MERTUA!

"Biarkan aku yang merawatnya, biarkan aku yang menjaganya. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali. Aku tahu anak itu adalah gusti Allah, tapi kan kita sebagai manusia juga harus menjaganya sebisa mungkin. Dua kali aku mempercayakan kehamilan Dinda di rumah kalian tapi endingnya tak memuaskan. Anakku harus merasakan kesakitan, fisik dan mentalnya. Menurutmu sebagai suami bagaimana Hasan?" sindir Pak Bukhori.

"Tapi Pa, pekerjaan saya kan di Madiun," sanggah Hasan.

"Lalu di mana masalahnya? Yang bekerja kan dirimu, Le. Bukan Dinda. Jadi menurutku ini tak ada kaitannya. Toh kau lelaki kan? Tidak hamil, kau bisa mengunjungi istrimu sebulan sekali atau dua minggu sekali. Senyamanmu saja. Apakah kau tak lihat sekarang?" sindir Pak Bukhori. Hasan terdiam sekarang.

"Tak tanggung-tanggung dan tak sekali dua kali lo, Le. Apakah harus sampai tiga kali dia kehilangan anaknya sendiri? Bukankah itu sudah cukup untuk pembelajaran kalian? Buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status