Share

MAAF!

MAAF

"AAARGGGGGGGHHHHHHH!" teriak Hasan sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Hasan berteriak sambil memukul sofa dengan keras, dia mencoba melampiaskan emosinya. Otomatis hal itu membuat Bu Nafis sangat ketakutan Ini baru pertama kalinya dia melihat Hasan putranya mengamuk seperti itu. 'Prang' Bahkan tak sampai itu saja, Hasan menjungkalkan dan membalik meja yang ada di depannya membuat kacanya pecah berserahan di lantai. 'Glek' Bu Nafis tertegun, ini pertama kalinya Hasan se- gila itu.

"Astaghfirullahaladzim!" kata Pak Hendi sambil memeluk Hasan dari belakang agar anak itu tak makin menjadi saja.

"Hasan tenanglah, Le. Hasan tenang, istighfar," perintah Pak Hendi.

"Bagaimana aku bisa tenang, Pak! Sekarang aku tanya siapa yang bertaanggung jawab atas semua? Hah? Bagaimana aku bisa tenang saat ini, di saat rumah tanggaku diambang kehancuran. Saat Dinda kembali ke Kediri tanpa aku tahu apa sebabnya dan bukan salahku. Semua karena ulah mereka," tunjuk Hasan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status