Share

Habis Anak Terbitlah Ayah

Kulihat Bang Parlin, suamiku itu mengangguk tanda setuju, akhirnya kupersilahkan Butet yang bicara.

"Maaf, Pak, pertama tolong lihat isi chat dari Kak Karen," kata Butet seraya meminta HP Ucok.

Pria itu membaca chat tersebut, isinya ancaman bunuh diri.

"Lihatlah itu, Pak, saya bacakan ya, "Untuk apa lagi aku hidup, orang tua tidak peduli, orang yang kucintai pun sudah tak peduli, aku mau mati saja," baca, Pak, renungkan, orang tua tidak peduli? Jadi saya tanya dulu, Bapak, apakah bapak peduli pada Karen?" kata Butet.

"Tentu saja kami peduli, karena kami peduli makanya kami datang ke mari," kata Ayah Karen.

"Sudahlah, Pak, ini kesalahan kalian yang tidak peduli pada anak sendiri, ketika ada yang peduli dia tersanjung, akhirnya begini," kata Butet lagi.

"Tapi kenapa dia sampai begitu?" Pria itu tampaknya mulai melunak.

"Itu masalah kalian?" kata Butet lagi.

"Kami minta pertanggungjawaban,"

"Aduh, Pak, pertanggungjawaban seperti apa? Bapak mau menuntut ke pengadilan? Mau nuntut apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
hahaha ketahuan sudah selama ini Nia bisa jinak Karna jurus itu hahaha
goodnovel comment avatar
sekai
yg ada c ucok sama bang parlin yg luluh sama kecantikan dan kata tolong. jd suka" aja d ajak mabal jg. wkwkwk
goodnovel comment avatar
sekai
selama ini, nia silau sama pesona dan kharisma bang parlin. jd polos" aja, g ada pikiran k sana. xixii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status