Share

Tak Dapat Anaknya, Ayahnya pun Jadi "

"Terobsesi?" kataku dengan kening berkerut.

"Iya, Mak, waktu aku di Jakarta, tiap hari dia datang," kata Butet lagi.

Apa iya gadis itu terobsesi pada Ucok? Apa iya ada gadis cantik, kaya dan dan berpendidikan masih terobsesi? Rasanya tidak mungkin.

"Kan Ucok di Jakarta, Tet, sedangkan dia mau datang ke mari," kata Bang Parlin.

"Siapa tahu terobsesi sama ayah, gak dapat anaknya ayahnya pun jadi," kata Butet lagi.

"Huhss, sembarangan ngomong kau, Tet," kata Bang Parlin yang dibalas Butet dengan tawa.

Butet tetap kuliah di ibukota kabupaten. Karena jarak yang jauh dari desa, dia kos, sekali seminggu baru pulang ke desa. Dua anakku tinggal terpisah dengan kami, kami jadi seperti orang baru menikah saja, punya anak yang masih kecil. Rasanya seperti kembali ke jaman dulu. Jadi ibu rumah tangga biasa.

Setelah mundur dari jabatan wakil bupati, aku punya banyak waktu luang, setiap hati teleponan sama Ucok dan Butet, menanyakan tentang kuliah mereka, kegiatan mereka, bahkan makam mereka, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
carsun18106
bener ni pak ali akhir kykny memang kurang bisa menilai orang, juga semena2 ngatur2 anak2, mentang2 anak angkat, anak asuh, dititipin
goodnovel comment avatar
carsun18106
semoga aja ngga jadi lah umar sama salsa, moga2 umar bisa dapatkan calon istri sendiri, yg bnr2 baik dan sholehah
goodnovel comment avatar
sekai
semoga ada kesempatan buat c butet bicara sama pak ali akhir. at pak ali akhir ngobrol sama bang parlin biar c umar g jd d jodohin k c salsa. duhh g rela. sayang aja polisi baik mesti punya istri yg kemungkinan g lg suci. lagian kalo mo jd istri aparat, ada tes nya. kasian c umar.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status