Share

Harta Dan Wanita

Perkataan Butet selalu menohok, aku sampai terdiam agak lama, dengan HP masih menempel di telinga. Aku bahkan disebut mereng otaknya, Udin lebih pintar dari pada aku, padahal Ustadz Rizal sendiri yang mengaku, aku lebih kuat imannya dari pada dia. Ustadz itu sendiri yang mengaku, dengan banyak harta lebih mudah berbuat baik. Sedangkan aku bisa menolak Amanda, biarpun dijanjikan harta warisan yang banyak.

"Bang Ucok, masih di situ kan?" kata Butet dari seberang.

"Masih, Tet, aku mau marah sama kau ini," kataku kesal. Masa dibilang Udin lebih pintar dariku.

"Bang, Abang kan paham agama, hapal Qur'an, kenapa Abang berpikiran kacau begitu?" kata Butet.

"Kacau? tambah lagi, tadi sudah otak mereng, kini pikiran kacau, suka-suka kau lah, Tet,"

"Bang, kenapa harus iri sama ustadz Rizal?"

"Iri yang positif lo, bukan negatif, iri yang positif itu boleh, sebagai penyemangat diri, contoh, ada orang yang lebih miskin, tapi lebih banyak sedekahnya, kita iri, boleh,"

"Udahlah, Bang, jika Abang lanj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Suhaila Kamal
ucok... kata butet tu benar... cari yg cantik.. cantik agamanya.. cantik akhlaknya .. cantik keturunannya...
goodnovel comment avatar
Suhaila Kamal
betul tu... aku setuju ... ucok masih gak matang fikirannya... masih cari yg cantik...
goodnovel comment avatar
carsun18106
amanda berubah pikiran pun hanya krn sdh terlanjur janji taruhan itu, bukan krn sadar akan pemikiran yg salah, yaaah kira2 sama seperti ucok sih, cocok lah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status