Share

Lontong Medan

Mahar yang diberikan pada istri adalah mutlak milik istri, jika kita memakainya itu harus izin istri, jika meminjam harus dikembalikan. Memang dulu ada 50 gram emas, ternyata sampai sekarang masih disimpan oleh istriku. Sebagaimana susahnya pun keadaan, Aku tidak akan pernah minta. Akan tetapi kali ini justru istri yang menawarkan.

"WC itu darurat, Bang, termasuk kebutuhan penting," kata istri setelah dia keluar dari kamar.

"Iya, Dek,"

"Ayo, Bang," kata istri lagi dia sudah bersiap seadanya.

Aku pun menghidupkan motor Supra jadulku. Istri naik ke boncengan dan kami pun meluncur ke pasar terdekat.

"Berapa kau bawa, Dek?" tanyaku saat kami dalam perjalanan.

"Satu cincin, Bang, ini 5 gram ini,"

"Cukuplah itu,"

"Sebenarnya aku ingin menjualnya semua dan buka usaha, Bang?"

"Usaha apa, Dek"

"yang jual sarapan lontong Medan, laku gak kira-kira di Jakarta ini, itu yang paling susah aku cari di kota ini," kata istri.

"Memangnya pende kau masaknya, Dek?"

"Pande lah, Bang, bouku kan jua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
carsun18106
ucok kan sdh melihat sifat tegasnya tania, mbok ya dicontoh, dipelajari, diikuti, kamu teh laki2, kepala keluarga, hrs bisa tegas, memimpin dan mengendalikan diri juga keluarga
goodnovel comment avatar
carsun18106
yah klo melihat ucok msh labil gini, memang sebaiknya dan seharusnya msh dikawal tania kemana2 sih
goodnovel comment avatar
Cero Yani
pertanda gk boleh d jual itu emasnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status