Share

Meminjam Uang Mantan

Aku gagal dapat pekerjaan hari itu, kembali ke rumah aku tak bawa duit, akhirnya aku putuskan pergi ke rumah kontrakanku. Siapa tahu mereka sudah mau membayar uang kost. Memang rata-rata yang kos di situ adalah dari luar daerah, kadang kiriman orang tuanya terlambat datang. Terpaksa terlambat bayar uang kost.

Bukan uang kos yang kudapat saat sampai di tempat tersebut, akan tetapi laporan.

"Bang Ucok, WC-nya gak bisa jalan," ucap seorang anak kost.

"Iya, tidak bisa buang air, aku sampai numpang buang air ke SPBU," kata yang lain.

"Mesti disedot dulu itu, Cok,"

"Iya," jawabku lesu.

"Jangan lama-lama, Cok, sakit kali yang gak bisa berak ini," kata seorang pemuda asal Medan.

"Iya, besok," jawabku.

"Jadi, nanti kalau mau buang air kami tengah malam bagaimana?" kata yang satu lagi.

"Ya udah, sini uang kost sekalian," kataku kemudian.

"Belum ada, tanggal tujuh baru ada," jawab yang satu.

"Aku tinggal sepuluh, Cok," jawab yang lain.

Sungguh aku tidak punya uang lagi, di kartu ATM-ku pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Tempe
mmg patut kamu diusir olh suaminya si karen. tak ada otak kamu ucok. karen itu kamu beri harapan, kemudian kamu jatuhkan. sekarang kerana wang, kamu pergi jumpa dgnnya. nah, mmg patutlah diusir. dan masih gengsi ya kamu ucok, ego itu, buanglah. tak belajar ye dr pengalaman yg lepas.
goodnovel comment avatar
sekai
betul bngt, bang ucok jg mesti urus kosan biar ttep nyaman d tinggali jd menarik yg perlu kosan.
goodnovel comment avatar
sekai
biarlah begitu,,, yg penting g berimbas k bang ucok. tohh, suaminya gercep, langsung ulti bang ucok. moga aja bang ucok bs waras.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status