Share

Mencari Sandy

Bang Sandy benar-benar menghilang, sampai jam sepuluh pagi tidak ada kabarnya. Ibunya justru terus di rumah, katanya dia tidak tahu harus mengadu ke mana.

Bang Sandy orangnya sulit bergaul, dia nyaris tak punya teman. Dunianya adalah media sosial, jika media sosialnya tidak aktif. Ini sesuatu yang serius.

Aku menemani ibunya Sandy mengadu ke kantor polisi. Akan tetapi pengaduan kami justru ditolak karena katanya belum dua puluh empat jam hilang. Aku sempat berdebat dengan polisi tersebut. Akan tetapi polisi itu tetap pada pendiriannya. Yang katanya sesuai prosedur. Seseorang itu belum dianggap hilang sebelum dua puluh empat jam. Kecuali ada yang melihat dia diculik atau hanyut.

Karena Bang Sandy hilang saat kami pergi aku jadi merasa bertanggungjawab. Ayah dan mamak pun tampak khawatir sekali.

"Tet, apa ada tanda-tanda Sandy galau atau bertengkar?" tanya Ayah.

"Gak ada, Yah, dia itu gak punya teman, dulu sempat dia koar di kota, tapi balek lagi ke tempat ibunya," kataku.

"Ingat-ingat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
sekai
ehh,, tp makin bnyk dan sering bang umar dan bang hasan ajak temen, bs jd makin bnyk jg lho, cogan yg kenal sama nang boru. wahhh,,, persaingan makin luas aja ini. blm lg wulan yg makin manyun aja, kalo tau bnyk cogan yg malah deket sama butet. wkwkwk
goodnovel comment avatar
sekai
dobel up lg yaa, kak author... makin seruu lho, ini butet. dan sukaaaa bngt kalo cerita" macem ini. ringan tp bermakna. gasskeun
goodnovel comment avatar
sekai
butet kecil d ajak ngangon sapi sama berkebun sawit, blm lg bolak balik medan sawit nauli, gmn g setrong tuhh nang boru. blm lg makan nya jg ikan sayuran sama telur asin dan bebek panggang om firman, dah pasti encer itu otak inang kesayangan ayah parlindungan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status