Share

Peber Ke-tiga

Aku sangat bersyukur sekali, Sandy ternyata hanya sembunyi. Mungkin dia sudah menduga akan ditangkap, sembunyi dari dunia maya dan dunia nyata memang pilihan bagus untuk sementara.

"Udah, Yah, kita pulang," kataku pada ayah.

"Ok, Tet, siap," ayah malah bergaya bagaikan supir pribadi saja

"Kita ke rumah Sandy dulu Yah, kasih tau ibunya,"

"Iya, Nang,"

Aku coba lagi elepon nomor yang tadi, akan tetapi sama sekali tidak aktif.

"Telepon siapa, Tet?" tanya Ayah.

"Bang Sandy, Yah, mau nanya dia di mana?"

"Kamu tahu, Tet, cinta kandang bisa membuat orang bertindak bodoh," kata Ayah.

"Ish, Ayah, kok ngomongin cinta segala?"

"Rasa itu bisa membuat tindakan kita berbahaya dan bertindak di luar nalar," kata ayah lagi.

"Ayah kok tiba-tiba berubah jadi pakar cinta, ini lagi menghubungi Bang Shandy lo, Yah,"

"Itulah, Butet, tadi kan dia sudah bilang bersembunyi dari dunia nyata dan maya, kamu tanya lagi ada di mana, kan gak logika, bagaimana bisa Butet yang selama ini bertindak logis menanyakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Saya sangat yakin si Sandi pasti bisa diselamatkan oleh keluarga pak parlin...
goodnovel comment avatar
sekai
yg penting kita g ikutan bodoh aja yaa,, palagi kalo sampe g bs berpikir pake nalar. kita mah msh d tuntut untuk ttep waras. hahaa
goodnovel comment avatar
carsun18106
kan udh dibilang sendiri sama bang parlin, teh sekai, klo otaknya heng semenjak jatuh cinta, edun sih puluhan taun heng otaknya sampai sekarang, dan keukeuh peuteukeuh mempertahankan itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status