Share

Mobil Baru

Dilema....

Selama ini aku selalu menolong tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balasan, belajar dari ayah yang sudah banyak menolong orang tanpa mengharapkan balasan. Aku sudah melihat banyak kebaikan ayah. Sejak akur masih kecil, sudah terbiasa melihat kebaikan tanpa batas.

Akan tetapi bagaimana kalau itu nazar orang? Aku tahu nazar itu wajib ditunaikan, yang aku tidak tahu bolehkah menolak nazar orang? Ah, benar-benar dilema. Jika aku terima, apakah prinsip hidupku yang selama ini kupegang teguh akan berubah?

"Aku terima juga karena nazar, Cok," kata Ustadz Rizal. Aku sudah salah paham, kukira selama ini ustadz itu memanfaatkan keluarga dosen, ternyata dia terima karena Nazar.

"Maaf, Pak, maaf, Anna, aku berpikir dulu," kataku kemudian.

"Itulah yang membuat saya salut dengan kalian, di luaran sana banyak orang mengemis, menjilat demi dapatlah hadiah, kalian diberikan pun masih berpikir, saya paham, ustadz ini pun butuh waktu dua Minggu baru mau dia terima, silakan berpikir dulu,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
sekai
sebetulnya kan bs d buat sederhana. cukup pak dokter dan c merah ksh kebun sawit dan sapi, ayah parlin terima buat d urus. iya betul ayah parlin g kan punya kalo g d ksh pak dokter dan c merah. tp mereka jg yg ngasih g bkl bs urus sendiri kalo g serahkan k ayah parlin.
goodnovel comment avatar
sekai
kedepannya tinggal gmn iman bang ucok yg berperan. tolong menolong yg akan terus ada d kemudian hari, tergantung niat tekad dan sikap bang menjalaninya. tergantung bang ucok menyikapi nya, akan jd hutang dan balas budi at ngalir begitu aja krn tulus.
goodnovel comment avatar
carsun18106
selalu ada pro dan kontra, klo bisa mah cuekin aha, anjing menggonggong khafilah berlalu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status