Share

Keajaiban Cinta

Segera kubangunkan Cantik, terus memandikannya dan ganti baju.

"Kita naik bum-bum, Mah?" tanya Cantik ketika aku memakaikan jaket. Dia sudah paham ternyata, jika pakai jaket akan naik mobil.

Ada kebiasaan Bang Parlin yang aku ngikutin, dia tidak suka pakai AC mobil, dia lebih suka buka kaca dan angin bertiup. Kadang sampai ke kota pun tetap seperti itu, jadilah Cantik kupakai kan jaket jika bepergian.

"Iya, Inang," jawabku.

"Papah itut?"

"Ikutlah, Nang, cepat pake sepatunya ini,"

"Nanti belantam lagi,"

Waduh, Anakku yang baru dua setengah tahun sudah ngerti ayahnya berantam.

"Papah berantam karena orang jahat, Nang,"

Kugendong Cantik menuju mobil, dan langsung masuk mobil dan duduk di jok depan, Cantik tetap kupangku dalam mobil.

"Pa, papah, ada olang jahat, papa belantam," kata Cantik.

Bang Parlin hanya tersenyum dan mengelus tambut anaknya, aku tahu suamiku itu tak tahu harusnya bilang apa, kami memang sudah berusaha supaya Cantik tak melihat kekerasan, akan tetapi gagal. Cantik t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
carsun18106
ooh iya ya kapolres kan pasti membela sandy
goodnovel comment avatar
carsun18106
johan kan ngundang dinner camer xixixi
goodnovel comment avatar
carsun18106
bener banget kata bang parlin, butet paling tau mana aja yg pantas dijadikan teman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status