Share

Diam Tak Selamanya Jadi Emas

Video provokasi itu terus saja bermunculan, coba tak kupedulikan tapi makin hari makin bertambah. Terakhir aku sudah tak sabar, karena sampai bawa-bawa orang tua.

"Inilah hasil didikan mantan wakil bupati," begitu caption dari video yang menampilkan diriku lagi. Ini sudah tak bisa dibiarkan. Aku coba telepon Sandy.

"Sandy, lihat dulu ada yang coba menjelekkanku, tolong cari tahu siapa?" kataku lewan pesan, seraya kukirim foto screenshot -nya.

"Maaf , Cok, aku sudah berhenti, maaf, aku trauma, kini fokus latihan mau ikut seleksi penerimaan anggota polri," kata Sandy.

"Oh,"

"Iya, Cok, maaf ya, aku untuk sementara tak pegang peralatan, ini hikmah dari peristiwa itu juga, dulu satu jam saja tak lihat laptop sudah uring-uringan, kini Alhamdulillah bisa, setelah tiga hari di Bukit merah," kata Sandy lagi.

"Iya, aku mengerti," kataku kemudian.

Aku mulai merasa yang dikatakan Butet itu ada benarnya, begini cara penguasa membungkam pengkritik, tak mampu dipukul ya dirangkul. Hasilnya Sandy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
carsun18106
lbh baik bang parlin cari ustadz lain utk mengurusi pesantren, ngga usah ust.rizal lah
goodnovel comment avatar
carsun18106
ust.rizal pun ternyata plin plan juga, terlalu gampang terpengaruh, ah entahlah
goodnovel comment avatar
carsun18106
laki2 perempuan bersama2 berhubungan secara intens, meskipun blm berhubungan suami istri, pasti akan timbul perasaan lebih lah, jd ngga usah heran klo skrg keadaan Anna kyk gini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status