Share

Nek Nia

PoV Nia

Perjalanan kami jadi jauh, dari desa kami hanya berniat menghadiri undangan pernikahan Ustadz Rizal. Akan tetapi masalah demi masalah, kami akhirnya jadi saksi pernikahan Ustadz Rizal, akan tetapi di Jakarta.

Sungguh aku tidak menyangka ustadz Rizal akan mau menikah demi bisa membantu seorang gadis yang lumpuh. Dari awal aku sudah kagum padanya tidak mau menyentuh gadis tersebut. Akan tetapi perangai Ucok seperti menular, dia memang sempat bertanya pada kami, akan tetapi tentu saja kami bilang terserah, karena itu hidupnya.

Setelah dia bilang bersedia, kami sempat diskusi, aku, Bang Parlindungan dan Ustadz tersebut diskusi di salah satu ruangan.

"Ustadz, Kamu tahu kan hukum nikah mut'ah?" kata Bang Parlin.

"Tahu, Pak, empat mazab sepakati nikah mut'ah itu haram," jawab Ustadz tersebut.

"Jadi, kenapa masih kamu lakukan?" aku ikut bertanya.

"Jika dalam akad disebut nikah sampai tahun segini, itu baru haram, Bu, di akad nikahnya tak akan sebut waktu," jawab ustadz Rizal.

"Kan, ni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
sumpah ketawa ngekek bacanya Thor... sampe Nak Bujang nanya ....
goodnovel comment avatar
carsun18106
klo betul sayang, hrsny ngga menyakiti perasaannya dong, bukannya malah meremehkan perasaannya
goodnovel comment avatar
sekai
buat pak ansyahri romadhon,, tolong jan anggap enteng, pak. terkadang saking sensitif nya, perempuan sering berada dlm mode senggol bacok kalo dah d hadapkan sama hal kek ginian. itulah perlu adanya pengertian dan dukungan suami. kan lelaki jg suka emosian kalo egonya tersentil. emak" jg sama.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status