Share

Tentara Polisi Berebut Butet

PoV Butet

Sersan Hasan sepertinya tidak menyerah, dia masih juga datang. Seperti hari itu dia bawa oleh-oleh nasi kotak. Aku memang sudah berpesan jika bawa makanan harus bisa dibagi pada teman satu kosku. Kali ini dia bawa nasi kotak empat porsi.

Aku kurang suka nasi kotak, bukan karena lauknya tidak enak, akan tetapi nasinya yang sangat sedikit, hanya segenggaman orang dewasa, itu sangat kurang untukku. Akan tetapi tentu saja aku harus jaga image, gak mungkin kumakan dua porsi.

"Kalau kamu gak mau pacaran, kita berteman saja ya," kata Tentara itu saat kami makan.

"Boleh, boleh," jawabku.

"Ada pepatah lama, tak kenal maka tak sayang, karena belum kenal aku makanya kamu menolak," kata Sersan itu lagi.

"Bukan, Bang, aku memang tidak pacaran, berteman boleh, tapi tidak pacaran, agama melarangnya," kataku lagi.

"Hebat, baru kali ini aku bertemu cewek dengan pendirian yang teguh seperti ini, aku jadi makin jauh cinta ini, hehehe." katanya lagi. Wulan yang duduk di sampingku justru yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
wuih keren Butet. setiap ada aksi begini selalu saja ada yg bantu
goodnovel comment avatar
sekai
ada bagus nya bang sersan ttep ikutan pantau. coba kalo engga, bs" butet sendiri yg tangkap itu tukang gendam. jan cuma d pakein kacamata, nang. sekalian aja tutup pake kain yg tebel. hahaaa
goodnovel comment avatar
sekai
bang umar ada saingan skrng. bs jd kedepannya bkl ada dokter, ceo, at toke sawit yg terpesona sama nang boru. at mungkin pilot dan artis. bkl seru keknya. butet yg cuek d antara para lelaki yg terkagum-kagum sama butet.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status