Share

tak tahu harus apa

Tak tahu mimpi apa semalam hingga pagi ini, ketika kubuka pintu untuk menghirup aroma embun yang perlahan menguap oleh cahaya mentari, tiba tiba saja sudah kudapati Haifa menunggu di kursi teras. Tidak seperti biasanya, tampil dengan rok pendek atau gaun selutut, kali ini ia datang menggunakan baju panjang dan kerudung yang tersampir di rambutnya yang hitam berkilau.

"Ada kamu di sini?" Tanyaku heran.

"Ya, aku menunggu penghuni rumah terbangun."

"Siapa yang mau kau temui?"

"Denganmu."

"Ada apa ya?" Aku mulai merasa tidak nyaman dengan kehadirannya, terlebih mengingat bahwa ia tidur dengan Mas Hamdan. Kebencianku tiba tiba membuncah.

"Kau mau bicara apa?"

Tanpa bicara, wanita itu langsung menjatuhkan diri di kakiku dan menangis. Aku yang tak paham mengapa ia melakukan itu segera mundur dua langkah dari hadapannya.

"Tolong aku, setelah Hamdan meniduriku, ia tidak mengakui perbuatannya dan kini merendahkan diri ini. Aku harus bagaimana, setelah bertahun tahun menjaga diri, kesucian d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status