Share

Bab 38

 Sementara itu, induk semangku terdiam kaku lihat kepergian anak dan  cucunya. Dia sungguh kecewa terhadapku yang telah menampik tawaran anak dan cucunya. Tapi induk semangku ini sangat sayang dan sangat memanjakan Andrew, sehingga dia sangat memahami perasaan dan harapan cucunya itu. Dia tidak sampai hati lihat wajah cucunya begitu murung dan sedih karena kutolak lamarannya.

Setelah bayangan anak dan cucunya menghilang dari pandangannya, dia segera menoleh memandangku yang hendak beranjak juga dari ruangan itu.

“Ana, aku harap kamu segera mengubah sikap dan keputusanmu itu. Jangan sampai kamu menyesal nanti!” ujar induk semangku dengan nada masih mangkel.

“Maaf Amangboru, kalau sikap dan keputusanku ini membuat kecewa Amangboru. Tapi saya minta Amangboru menghormati keputusan yang telah saya ambil ini. Apapun resiko di belakang nanti, saya sudah siap menerimanya dan mengantisipasinya,” jawabku, mempertegas sikap yang telah aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status