Share

Bab 41

Tak berselang lama Safira dan Aditya dapat menemukan diriku juga. Aditya langsung menarik tanganku.

“Hai Ana, kamu baik-baik saja?” tanya Aditya dengan nada penuh rasa kuatir. Dia pandanginya wajahku. Sorot matanya yang dalam, langsung membuat hatiku menjadi tenang. Ternyata aku lihat tidak ada perubahan pada diri Aditya terhadapku.

Aku hanya menganggukkan kepalaku lemah, lalu akupun melontarkan senyum manisku padanya. Aku merasa gembira sekali dapat melihatnya kembali. Beberapa saat kami hanya saling pandang dan saling melontarkan senyum. Tanpa berkatapun kami seolah-olah telah banyak menyampaikan gejolak perasaan kami masing-masing.

“Hai Dit, emangnya kamu saja yang ingin menemui Ana?” tiba-tiba Safira menegur Aditya sambil menarik Aditya. “Hai Ana… Aku senang deh dapat melihatmu dari dekat,” sapa Safira padaku. Lalu Safira memelukku dengan erat. Akupun langsung memeluk Safira dengan senang hati. Perasaanku sangat ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status