Share

Bab 48 Tragedi Kejantanan...

Sore itu, Aditya merasa kesal bukan main, begitu membaca hasil diagnosis medical check up milik dirinya. Dari balik meja kerjanya, terlihat raut wajah Aditya kecewa banget dan rahangnya sampai kaku. Kedua tangannya terkepal kencang dan sampai menggeletar, sembari memegang lembaran kertas laporan hasil diagnosis. Mata Aditya mencorong tajam, tak bekedip menyelusuri kata demi kata yang tertera di laporan medis itu. Kalau boleh dibilang, emosi Aditya telah mencapai tingkat dewa. Teringat di benak pikirannya, bagaimana saat buah pelirnya berulang-kali dihajar dengan pukulan, tendangan dan injakan oleh mereka itu. Benturan keras itu yang menyebabkan penderitaannya kini. Masih terbayang, rasa sakit yang ditimbulkannya bukan kepalang sampai ke ubun-ubun kepala, bahkan rasanya mau jumpalitan menahan rasa sakit saat itu. Seandainya, orang yang menyebabkan emosi tingkat dewa Aditya itu  muncul, mungkin sudah Aditya remukkan wajah orang itu. Itu pun belumlah cukup untuk membayar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status