Share

Equals

Aina menghentak-hentakkan kakinya kesal ketika melangkah menuju warung makan di seberang jalan. Bel istirahat baru berbunyi beberapa saat yang lalu. Sebelumnya, Aina berniat makan di kantin saja. Namun, tempat itu begitu penuh, bahkan bisa dibilang sesak. Aina menjadi kesal karenanya.

Hari ini suasana hatinya sedang sangat berantakan. Sepertinya semua hal yang terjadi hari ini selalu membuatnya kesal. Anak muridnya yang ngeyel saat dinasehati, rekan gurunya yang berisik saat Aina sedang mengoreksi ulangan siswanya di kantor, juga kejadian tadi. Saat dia hendak makan dan kantin malah penuh. Menyebalkan.

Sejak pagi hari dia sudah uring-uringan. Masih teringat jelas bagaimana Dipta bercerita dengan entengnya semalam, bahwa dia menyuapi perempuan lain makan, bahkan tanpa rasa bersalah lelaki itu masih berani memeluknya! Apa dia tidak tau kalau Aina sedang marah? Dipta selalu saja begitu.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Dipta selalu bersikap kelewat baik kepada siapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status