Share

LXXVIII : PRABA LAGI DAN LAGI

"Kejahatan yang bertumpuk pada akhirnya akan terkuak, dan menghancurkan. Siapa pun tahu itu. Maka berbuatlah sebaliknya. Bukannya menabung kejahatan, dan menyesal belakangan."

***

"Pak, bagaimana kabar Pak Hendro?"

Irjen Kamaru Joshua tersenyum singkat, dan menggiring Biru ke satu ruangan lain di rumahnya. Ya, seperti dugaan Biru, Hendro disembunyikan, dan tempat paling aman adalah rumah sang atasan. Bila Biru jadi atasannya, ia tentu saja akan melakukan hal serupa. Seperti dahulu saat ia menyembunyikan Ava di rumahnya.

Irjen Kamaru Joshua pun mempersilahkan Biru untuk duduk di sofa. Ruangan itu seperti kantor yang digunakan pria itu untuk bekerja. Biru pun duduk, menunggu atasannya untuk mengambilkannya minum. Tak lama, Joshua pun duduk dengan dua cangkir kopi di tangannya.

"Saya sangat suka kopi, jadi saya sengaja menyediakan mesin kopi sendiri di ruangan saya. Karena ini saya tidak perlu menyuruh orang lain untuk membuatkan kopi. Kalau kepengin, tinggal buat sendiri. Silahkan Biru,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status