Share

XCV : TANDA KEJATUHAN

"Tiap individu di dunia ini, ada masanya. Karena sesungguhnya tidak ada yang abadi, akan terganti dengan yang lain. Terganti dengan masa yang baru."

***

"Maaf, Bang Dio!"

Bernardio menengadah. Perasaannya tidak enak sama sekali, saat melihat Warman berlari masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk pintu. Ia yakin pasti ini ada hubungannya dengan Pramudya. Anak bodoh itu sudah Bernardio ingatkan untuk tidak pergi hari ini, tapi dengan kurang ajarnya dia justru mengabaikan permintaannya, dan mematikan panggilan darinya saat itu juga.

"Ada apa, Warman? Bukankah saya meminta kamu untuk mengikuti Pramudya? Kenapa kamu justru ada di sini? Berita apa yang kamu ingin sampaikan pada saya?"

Warman menarik napasnya, lalu menghembuskannya secara perlahan. "Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Tapi, saya terlambat. Mas Pram melakukan tindakan impulsif dengan mendatangi Mr. Johar saat tugas bandara menahan kopernya. Teledornya lagi, saat itu polisi datang, dan Mas Pram justru bertindak gegaba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status