Share

XCVIII : JANJI TEMU

"Hanya sebuah janji, namun terkadang sulit untuk ditepati. Hanya sebuah janji, namun terkadang hanya kalimat asal, tanpa berniat untuk dijadikan nyata."

***

"Apakah ini akhir dari cerita kamu, Djati?"

Pertanyaan itu tak disambut oleh siapa pun. Sebab di kamar itu, Ava hanyalah sendiri, tak ada siapa pun yang menemaninya. Sehabis mandi, ia membuka ponselnya, dan menemukan banyak telepon, serta pesan dari suaminya. Tak hanya Biru, Padma juga memberikan satu pesan singkat yang mengabarkan kalau ia pulang setelah Ava tertidur, dan tak menunggu hingga dirinya benar-benar terbangun.

Ia lalu membalas satu persatu pesan yang ada, dan kemudian menyalakan televisi untuk mengetahui kelanjutan kasus Pramudya Arian. Namun tak ada satu pun berita terbaru yang ia bisa ketahui. Tak ada satu pun nama Djati keluar dari mulut wartawan yang membacakan berita yang mereka telah liput. Sungguh, Ava was-was.

"Ya Tuhan!" seru Yenni yang kaget saat melihat Ava sudah duduk di sofa sambil menonton televisi. Ia p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status