Share

Bab 48. Apa Sudah Tidur?

Setelah sampai di kediamannya, Elvan sedang menghubungi seseorang, mempertanyakan perihal trauma yang dimiliki oleh wanita itu.

“Apa bekas lukanya terlihat jelas?”

“Seharusnya tidak, Pak, karena itu lebih ke dalam bagian kepala,” jawab suara di seberang sana.

“Baiklah, terima kasih informasimu.”

Setelah mengatakan hal itu, Elvan mematikan sambungannya. Pria itu kemudian mengetuk-ngetuk jari telunjuknya di atas meja. “Pantas saja dia begitu takut.”

“Di tempat pacuan kuda, mana mungkin tidak naik kuda, kan?” Elvan kembali bicara pada dirinya sendiri.

“CK! Lagian kenapa dia masih mau sih? Kalau trauma kan pasti akan takut banget nantinya. Apa dia tidak memikirkan diri sendiri?” Elvan berdecak kesal, tetapi saat mengingat wajah Diva yang cukup serius untuk pergi, sepertinya dia memiliki keinginan untuk mengobati rasa ketakutannya itu.

Elvan lalu menyatukan kedua tangannya dan meletakkannya di bawah dagu seraya mengingat momen apa saja yang biasa mereka lewati. Namun detik berikutnya dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ai Mulyati
ih ternyata bukan salah tarik cuy, emang dah jd target nya si Elvan,, Diva nya kurang peka
goodnovel comment avatar
Zhakiah Rafifah
lanjuttt lagi seruuu thor
goodnovel comment avatar
Khairani Khairani
ternyata elva main jalur keluarga...... gak nyangka asisten pribadinya adik si diva............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status