Share

16. Rasa Nyaman

Sakti menghenyakkan tubuhnya di sofa ruang kerjanya, meletakkan kasar berkas yang baru saja diberikan oleh Agus. Pusing rasanya kepala lelaki itu memeriksa laporan yang Agus berikan padanya. Penjelasan Agus tentang kerugian yang mereka alami sangatlah tidak masuk akal.

"Saya nggak mau tau, gimana caranya kamu cari dimana sebabnya atau ada faktor lain yang bisa mengakibatkan kerugian ini. Ini bukan jumlah kecil ya, Gus ... meski kita baru menapaki bisnis ini, tapi bukan berarti kita tutup mata," tegas Sakti.

"Baik, Pak ... saya usahakan segera mencari bukti," ujar Agus.

Ketukan di pintu membuat dua orang di ruangan itu bersamaan menoleh. Lelaki pemilik mata sipit itu tersenyum pada mereka.

"Nggak lagi sibuk, kan?" tanya Teddy

"Udah nggak," jawab Sakti lalu beralih lagi pada Agus. "Saya maunya laporan itu ada di meja saya besok, nggak mau tau caranya seperti apa, cari buktinya!" tegas Sakti.

"Kenapa?" tanya Teddy. "Masalah?"

"Biasalah,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
suka.........𝚕𝚊𝚖𝚊𝚠 𝚒𝚔𝚞𝚝 𝚍𝚎𝚔2𝚊𝚗 𝚔𝙰𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚊𝚔𝚝𝚒
goodnovel comment avatar
Poernama
paling enak hujan"an naik motor dempet"an sama ayang mbeb
goodnovel comment avatar
winnie prass
pantas dia jadi bestinya si Teddy bear.....pikirannya syaitonirojim mulu....hahahahhahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status