Share

91. Damai

Ketukan di pintu ruang kerja Agus membuat Gendis menghentikan pekerjaannya. Agus yang baru saja pergi bersama Satyo mengunjungi proyek terbaru mereka di bidang property meninggalkan Gendis dengan setumpuk pekerjaan di hari pertama dia bekerja.

"Masih banyak kerjaannya?" tanya Sakti masuk lalu menutup pintu itu rapat. Sakti tahu betul jika Gendis masih menyimpan marah padanya. Dia menyandarkan bokongnya pada sisi meja kerja Gendis.

"Masih," jawab Gendis singkat.

"Mau aku bantuin biar cepat selesai?"

"Enggak usah, aku bisa kok." Gendis masih pokus dengan pekerjaannya.

"Maaf kalo masa lalu aku mengganggu kamu—"

"Enggak usah di bahas, aku maklum, aku yang salah," ujar Gendis namun matanya masih menatap layar monitor.

"Dari awal aku bilang, aku mau berubah, sampai kita berada di tahap sekarang pun itu karena aku serius," ujar Sakti pelan.

"Aku tau ... jadi nggak usah di bahas. Mungkin mood aku yang enggak baik. Risih aja setiap kali ada yang ngomongin masa lalu kamu," ujar Gendis ka
Chida

Enjoy reading 😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Umie
aduh kepergok sama Agus....malunya
goodnovel comment avatar
Cece_Jeje
Wkwkwk ada z gangguan
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
wkwkwjkwkwkwkw.. kepergok agus, sakti mah ada kesempatan dikit labgsung tancap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status