Share

Terima Kasih Sayang

Sussana berdecak, “Aku sedang tidak mood membicarakan apapun.”

“Duduklah, kita harus bicara baik-baik.”

Sussana bergeming, masih dalam posisi berdiri tanpa memandang Akbar.

Akbar merengkuh Sussana kemudian mengarahkannya untuk duduk. Mengecek bekas luka di beberapa bagian tubuh Sussana, menatap sudut bibir wanita pujaannya yang terlihat darah mengering disudut itu. Menghela nafasnya, lalu menangkup wajah Sussana, "Kita bicarakan nanti, sayang. Aku akan panggil dokter," ujar Akbar.

Sussana menahan lengan Akbar saat hendak beranjak, "Enggak usah, aku mau istirahat. Badan aku ‘tuh rasanya remuk gara-gara kamu semalam. Di tambah ada tante gila ngamuk."

Akbar terkekeh, lalu mengacak rambut Sussana. "Kalau kamu mau perpanjang urusan ini, harus segera visum."

"Enggak, aku mau tidur." Sussana merebahkan diri memunggungi Akbar.

"Tidurlah, nanti malam kita lanjut lagi."

Sussana berbalik, "Lanjut apa?"

"Menurut kamu?"

"Mas Akbar," pekik Sussana. "Aku masih capek." Akbar terkeke
dtyas

Yuhuuuu, janga lupa jejaks.. dan selamat libur bagi yang merayakan

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Martalena Ketaren
Hemmmm... bersatu kembali.,..
goodnovel comment avatar
alisa
lanjut lah thor,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status