Share

Bertemu Devan

"Devan ...."

Arumi terkejut melihat kedatangan Radeya, Aluna dan Nino yang menerobos masuk ke dalam ruang rawat Devan.

Wanita paruh baya itu refleks memundurkan tubuhnya membiarkan sangat suami melihat keadaan putranya yang disangka sudah tiada.

"Pa ...," lirih Devan saat ia bisa kembali melihat wajah papanya.

Sebulir cairan bening luruh dari kedua sudut mata Devan begitu pun Radeya. Dua pria itu saling berpelukan dengan hati-hati karena tubuh Devan masih sangat lah lemah.

"Kenapa ini bisa terjadi? Papa ... Papa kira kau sudah meninggal dalam kecelakaan helikopter itu," ujar Radeya sembari menangis tersedu.

Lega dan bahagia karena putra kesayangannya masih hidup. Dia selamat dari kecelakaan pesawat du tahun yang lalu.

"Syukurlah kau selamat, Nak. Papa sangat bahagia," ucap Radeya lagi. "Terima kasih, Nak. Kamu sudah kembali kepadaku," sambungnya lagi tak bisa membendung rasa syukur dan bahagia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status