Share

BAB 15

Tidak ada yang bisa menjabarkan seperti apa yang saat ini tengah dirasakan Julia. Jantungnya berdebar kencang, sensasi mendebarkan di dalam dadanya seolah hampir meledak sekarang.

Bibirnya yang saling bertautan, membimbing langkah mereka menuju pada sebuah ruang yang gelap. Mereka membiarkan pintu itu tetap terbuka, agar lampu dari dapur sana sedikit membias di ruangan itu.

Di sana, Yudhistira meninggalkan bibir Julia. Lalu dia merebahkan tubuh ringkih perempuan itu dengan tatapannya tak lepas darinya. Napas keduanya masih terengah-engah, dalam kebingungannya kali ini Yudhistira sudah mulai kehilangan kendali.

“Kenapa?” tanya Julia menyentak lamunan pria itu.

Yudhistira terlihat gamang, seolah ragu untuk melanjutkan apa yang akan dilakukannya setelah ini.

Meskipun tubuhnya justru berkata lain. Yudhistira begitu menginginkan Julia sekarang. Dia ingin merasakan bercumbu dengannya, ingin sekali memujanya, dan juga mendambanya.

Pria itu tidak pernah merasa setersiksa ini saat menginginkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status