Share

BAB 24

Suasana mendadak hening saat Yudhistira dan Nicolas tengah duduk berhadapan. Sesekali kening Nicolas mengerut, terlihat tengah berpikir keras. Sementara Yudhistira terlihat jauh lebih tenang.

"Skak!" katanya dengan cepat, dan hal itu memancing senyuman di wajah Julia.

"Nak Yudhistira kenapa suka catur?" tanya Nicolas membuka suaranya.

"Karena Mama saya sering main catur saat saya masih kecil, saya jadi ikut-ikutan belajar main catur, Om. Ternyata nggak buruk juga. Dari catur saya belajar banyak hal," jawab Yudhistira tanpa memalingkan wajahnya dari papan persegi yang ada di hadapannya.

Nicolas manggut-manggut lalu memindahkan salah satu pion yang ada di hadapannya.

"Pion-pion ini selalu mengingatkan saya dengan Julia."

"Maksudnya, Om?"

"Sejak kecil, saya nggak pernah membiarkan Julia hidup nyaman dengan semua yang saya miliki. Pokoknya dia harus mulai segalanya dari bawah. And see, dengan pencapaian Julia sekarang, saya sebagai ayahnya bangga. Sama seperti halnya pion ini." Nicolas me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status