Share

Bab 107 Gadis itu adalah Dara.

"Tentu saja kalian berdua," jawab Sela berapi-api.

Bima merenggangkan tubuhnya, lalu berdiri perlahan. Dia merangkul anaknya yang sudah pulang sekolah itu.

"Brian, kembali ke mobil sama ibu dulu, ya," pinta Bima.

"Baik," jawab Brian.

Dara menggandeng Brian menuju mobil. Sela sempat mau menghalangi mereka agar tidak pergi tapi Bima lebih dulu menahan Sela agar tak membuat onar.

"Jangan ganggu kebahagiaan anakku," ucap Bima.

"Kamu lagi-lagi tak mengijinkan aku bertemu anakku," balas Sela.

"Karena kamu wanita tidak punya aturan. Jadi untuk apa menemui anakku?" tanya Bima.

"Aku ibunya berhak bertemu dia. Walaupun aku tak punya aturan aku tetap ibu yang melahirkan Brian," jawab Sela.

Sela masih ingat bagaimana dia kesakitan mempertaruhkan nyawa melahirkan Brian. Bahkan tubuhnya menjadi gendut setelah mengandung dan melahirkan. Dia harus diet dan perawatan agar tubuhnya kembali singset dan area kewanitaannya kembali menjepit sempurna.

"Begitu dangkal pikiranmu," ucap Bima.

"Memang itu yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status