Share

Penantian

Penginapan sedang ramai-ramainya saat Fjola turun ke bawah. Ia butuh bicara dengan pemilik penginapan, si pria besar yang baru saja diketahui namanya yaitu Tom. Tak mau ambil risiko dikenali, Fjola mengenakan syal hingga menutupi separuh wajah.

“Apa kau melihat temanku? Lelaki besar yang datang bersamaku kemarin?” tanyanya kepada Tom. Matanya melirik ke bar yang hampir penuh. Di luar, ada hujan salju. Orang-orang memilih bar untuk menghangatkan diri. Minuman-minuman keras mereka tenggak untuk membuat badan menjadi hangat. Namun, karena keenakan, mereka sering kebablasan hingga mabuk. Udara dalam bar cukup hangat. 

“Oh, belum Nona,” jawab Tom mengoper gelas. “Mungkin masih ada urusan di kota. Kudengar, dia membeli kuda dari anak muda miskin dengan harga yang fantastis.”

Fjola diam saja. Ia memerhatikan sekelilingnya dengan waspada. Hal itu tak luput dari pengamatan Tom.

Lelaki besar itu mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
aku paling seneng scene Fiola, entah tentang cerita kekonyolannya, sedihnya, sampe petualangannya. karakternya itu pas banget; gadis miskin tangguh, jujur, ceria & tulus, tapi maaf, aku gak suka Barrant wkwkkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status