Share

Bab 13. Suara Isak Tangis

"Aku bisa makan sendiri," ucap Karely hendak merebut sendok dan mangkuk dari tangan Astin.

Namun, Astin tidak membiarkan hal itu dilakukan oleh Karely. Dengan gerakan cepat pria itu menarik mangkuk menghindari tangan Karely. Dia juga memenggang pergelangan tangan Karely.

"Lihat tanganmu!" ucapnya. "Kamu tidak mau bubur ini tumpah dan mengotori tempat tidur, bukan?" sambung Astin.

Karely terdiam. Seperti yang perintahkan Astin, dia pun sedikit menunduk untuk memperhatikan tangannya sendiri. Alasan Astin masuk akal. Tangannya gemetar dan mungkin bila dipaksakan memegang mangkuk bubur, maka mangkuk itu akan tumpah. Bukan hanya mengotori tempat tidur saja, pasti akan mengotori pakaiannya juga.

Karely pikir tangannya gemetar karena mimpi buruk yang baru saja dialami. Mimpi itu seperti nyata. Sebuah tragedi yang tidak pernah diinginkan, tapi nyatanya terjadi dalam hidupnya. Wajah Karely kembali terlihat murung. Kabut hitam menyelimutinya.

"Patuhlah!" ucap Astin, lalu kembali menyodorkan send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status