Share

Bab 14. Pria Mendominasi

"Astin."

Langkah Astin terhenti, padahal setelah beberapa saat menunggu dan berpikir tentang kepeduliannya terhadap suara tangis yang dia dengar dari kamar Karely, dia berniat untuk meninggalkan kamar Karely dan tidak ingin peduli lagi.

"Ada apa?" tanya Karely berdiri di ambang pintu melihat Astin.

Ada apa?

Astin bergumam dalam hati mengulang pertanyaan Karely. Menurutnya, yang seharusnya bertanya seperti itu dirinya, bukan wanita yang saat ini berdiri menatapnya.

Astin merasa ada yang aneh dalam diri dan wajah Karely. Kalau suara tangis itu benar-benar milik Karely, seharusnya saat ini mata Karely menunjukkan bila dia habis menangis. Sayangnya, semua itu tidak dia temukan dalam wajah Karely. Wajah wanita itu tampak segar dan biasa saja, tidak ada sisa kesedihan.

"Aku lapar, tapi aku lihat tidak ada makanan." Akhirnya Astin mencari jawaban klasik.

Karely semakin dalam menatap Astin. Dia lupa kalau sore ini mamanya belum juga kembali, itu artinya tidak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status